30 Bartender Adu Kreativitas Meracik Minuman di Kuta

3 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Kompetisi ini terbagi dalam dua kategori, yakni pembuatan cocktail dan mocktail, masing-masing diikuti oleh 15 peserta.

Salah satu juri sekaligus mixologist senior, Arey Baker, mengaku terkesan dengan kualitas racikan peserta. “Namanya kompetisi, tentu ada yang menonjol dan ada yang biasa. Tapi mayoritas bahan yang digunakan di sini surprisingly sangat bagus. Mereka berhasil mengeksekusi flavor dengan baik,” ujarnya ditemui di lokasi pada Kamis malam. 

Arey menilai bahwa dunia mixology di Bali telah berkembang pesat dan menunjukkan kelasnya. Dia menyebut Bali sudah dapat dikategorikan sebagai wilayah yang memiliki keahlian tinggi dalam bidang ini. Meskipun Jakarta dianggap sebagai pesaing utama di Indonesia, Bali dinilai memiliki keunggulan tersendiri karena berada di kawasan pariwisata, yang membuat persaingan antar bar sangat ketat dan mendorong para bartender untuk terus berinovasi. Arey pun menyebut kesejahteraan bartender di Bali cukup baik. 

Dia melanjutkan, acara ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga memiliki peran dalam mengedukasi publik mengenai profesi bartender yang selama ini kerap mendapat stigma negatif. Arey menjelaskan bahwa dulu profesi mixologist sering dianggap sekadar berkaitan dengan mabuk-mabukan, namun kini pandangan tersebut telah berubah. Menurutnya, kompetisi bartender telah berkembang dan profesi ini semakin dihargai serta diakui secara profesional.

“Harapannya event seperti ini tidak hanya ada di Jakarta dan Bali saja. Akan sangat menarik kalau bisa digelar juga di kota-kota lain seperti Semarang, Surabaya, atau Bandung, supaya teman-teman bartender di daerah lain juga bisa mengeksplorasi kemampuannya,” harap Arey.

Sementara, Direktur Brand Investment and Consumer Engagement Health Care PT Tempo Scan Pacific Tbk, Dedy Angkakusuman, menjelaskan bahwa Polaris Master ExPOLrasi 2025 bukan sekadar ajang kompetisi. Menurutnya, acara ini juga merupakan ajang semangat generasi baru dalam menjalin interaksi sosial dengan cara yang lebih kreatif.

“Ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi wujud perayaan rasa, inovasi, dan semangat generasi baru untuk bersosialisasi dengan cara yang lebih segar,” katanya.

Di tengah tumbuhnya tren konsumsi minuman yang lebih sehat, pihaknya juga disebut turut memperkenalkan produk terbarunya, Polaris Ginger Ale, minuman soda dengan cita rasa jahe dan rempah. Dedy menekankan bahwa pihaknya hadir menjawab kebutuhan akan pilihan minuman lokal yang bersertifikasi halal namun tetap memiliki rasa yang dapat diterima secara global.

“Produk ini tidak hanya menyegarkan jika diminum langsung, tapi juga serbaguna untuk dikreasikan menjadi berbagai racikan minuman, seperti yang kita lihat di kompetisi hari ini,” ujarnya. 7 ol3
Read Entire Article