Beautiverse 2025: Gerakan Kecantikan dan Kesehatan Holistik Berkelanjutan Dimulai dari Bali

11 hours ago 5
ARTICLE AD BOX
Acara yang digelar di The Meru Sanur pada 2-4 Mei 2025 ini mengusung prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus menargetkan Sanur sebagai pusat pariwisata minat khusus di bidang perawatan diri dan wellness.  

Dr. Paulus Herry Arianto, M.A., CBC., selaku inisiator dan CEO Alpha Seven Creative Event, menjelaskan bahwa Beautiverse bukan sekadar pameran, melainkan sebuah gerakan sosial (social movement).  

"Beautiverse menjadi ajang perdana di Bali yang mengintegrasikan kecantikan dan kesehatan holistik dengan prinsip keberlanjutan. Kami ingin mempertemukan pelaku industri, pakar, dan konsumen untuk menjalin koneksi serta mengeksplorasi tren terbaru," ujarnya.  

Acara ini diikuti lebih dari 60 tenant/brand dengan konsep B2C (Business to Consumer), sehingga memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha dan pengunjung. Pasar yang disasar meliputi wisatawan domestik dan mancanegara, khususnya kalangan usia 15-40 tahun.  


Dukungan Penuh Pemerintah dan Stakeholder 

Dalam sambutannya, Putri Suastini Koster, Ketua Dekranasda Bali, menyoroti pentingnya melibatkan generasi muda Bali dalam event bertaraf global.  

"Jangan sampai masyarakat Bali hanya jadi penonton. Beautiverse harus menjadi wadah bagi SDM lokal untuk berkembang, sekaligus mengangkat kearifan lokal seperti pengobatan tradisional usada Bali," tegasnya.  

Sementara itu, Vinsensius Jemadu, Deputi Kemenpar Bidang Pengembangan Event, menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan wellness tourism sebagai bagian dari quality tourism.  

"Industri kecantikan dan wellness adalah pandemic champion yang terus tumbuh. Kami mendorong Beautiverse menjadi Intellectual Property (IP) Indonesia yang bisa go international," ungkapnya.  

Paulus memaparkan, Beautiverse akan dilanjutkan dengan Beautiverse Academy dan Community Development, berfokus pada enam pilar:  
1. Product Development  
2. Business Canvasing 
3. Leadership 
4. Digital Marketing 
5. Financial Management 
6. HR Management 

"Kami ingin menciptakan beautypreneurs yang kompetitif di pasar global," tambahnya.  


Wellness Tourism: Potensi Bali ke Depan 

Putri Koster menekankan pentingnya keseimbangan antara kecantikan fisik dan mental.  

"Kecantikan luar dalam harus sejalan. Wellness tourism di Bali tidak hanya memanfaatkan alam, tetapi juga mengangkat pengobatan tradisional seperti lontar usada," paparnya.  

Beautiverse 2025 diharapkan menjadi langkah awal bagi Bali untuk menjadi pusat kecantikan dan wellness dunia, menyusul jejak Korea Selatan. Ke depan, Paulus berencana membawa 20% produk Indonesia ke festival kecantikan internasional.  

"Ini baru awal. Target kami, Beautiverse akan hadir di Manila, Hanoi, hingga Seoul," tutupnya penuh semangat.  

Read Entire Article