ARTICLE AD BOX
Salah satu pembuktiannya, BKS-LPD bersama pihak kemitraan memberikan bantuan komputer dan program kepada 10 LPD yang bangkit setelah beberapa tahun operasinya sempat tersendat.
Acara pemberian bantuan bertema ‘Penguatan LPD Bangkit’ ini diadakan di Aula BKS-LPD Kabupaten Gianyar, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (20/5) pagi. Hadir, Ketua BKS - LPD Provinsi Bali Drs I Nyoman Cendikiawan SH MSi, Kepala Bagian Ekonomi Setda Gianyar Kadek Alit Wirawan, pengurus BKS-LPD, Dewan Kehormatan BKS-LPD, perwakilan pimpinan PT BPD Bali Cabang Gianyar dan Ubud, unsur PHDI dan Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar, Lembaga Pembina-LPD, para bendesa dan pengurus LPD yang LPDnya menerima bantuan, serta vendor IT LPD dari PT USSI Dewata Teknologi.
Dari 10 LPD itu, delapan LPD masing-masing menerima satu unit komputer berikut program (software), yakni LPD Desa Adat Pinda, Desa Saba, dan LPD Desa Adat Pasdalem, Desa/Kecamatan Blahbatuh. LPD Desa Adat Kerta, Desa Kerta, LPD Desa Adat Buahan, Desa Buahan, LPD Desa Adat Sriteja, Desa Buahan Kaja, dan LPD Desa Adat Seming, Desa Kerta, Kecamatan Payangan. LPD Desa Adat Tebuana, Desa Taro, LPD Desa Adat Kebon, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang. Dua LPD lainnya menerima bantuan berupa program (software), yakni LPD Desa Adat Sengkaduan dan LPD Desa Adat Let, keduanya di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang.
Bantuan untuk dua LPD, yakni LPD Desa Adat Pinda dan Desa Adat Pasdalem, diserahkan oleh Ketua BKS - LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan, dilanjutkan oleh Kepala Bagian Ekonomi Setda Gianyar Kadek Alit Wirawan, dan para undangan utama lain. Ketua BKS - LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan menyatakan kebanggaannya kepada prajuru desa adat, pengelola LPD, dan krama desa adat, yang semangat membangkitkan kembali operasi LPDnya yang tersendat bahkan ada yang mandeg.
Menurutnya, kebangkitan LPD seperti ini sangat pantas diapresiasi oleh semua pihak. Karena keberadaan sebuah LPD akan menimbulkan multiefek positif amat besar bagi desa. Mulai dari krama jadi karyawan LPD, kemudahan krama mengakses keuangan secara cepat dan tepat, menambah pendapatan desa adat dari laba LPD, hingga ada bagian laba LPD dikontribusikan secara nyata untuk pembiayaan aktivitas adat dan keagamaan di desa.
Karena itulah, paparnya, ribuan LPD yang terbukti eksis bukan sekadar simbol penyatuan dan kesatuan krama adat, melainkan telah menjadi pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan nyata bagi krama Bali. "Tapi, satu hal menarik dari acara ini, sekarang ini (Selasa, 20 Mei 2025) kan Hari Kebangkitan Nasional. Panitianya pintar cari hari baik. Bisa jadi acara ini menjadi pananda baik atas kebangkitan semua LPD. Semoga LPD - LPD yang lain terus bangkit,’’ jelas Ketua LPD Talepud, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, ini,
Nyoman Cendikiawan menambahkan, berdasarkan pengalaman pembinaan pada sejumlah LPD, membangkitkan LPD yang sempat didera masalah jauh lebih berat ketimbang membangun LPD dari awal. Salah satu poin terberatnya pada upaya membangun kepercayaan krama untuk menjaga kesinambungan operasi LPD. ‘’Tapi, seberapa beratnya persoalan, jika diselesaikan dengan prosedur yang benar dan dilandasi semangat persatuan dan kebersamaan, pasti akan jadi enteng,’’ ujarnya.
Terkait itu, Nyoman Cendikiawan mendambakan ke depan perlu dibangun kegiatan bersemangatkan kebersamaan untuk kebangkitan dan merevitalisasi LPD. Momen ini melibatkan unsur Majelis Desa Adat (MDA), PHDI, Lembaga Pembina-LPD, dan komponen penting lainnya. Dia menyebutkan, bantuan komputer untuk LPD bangkit ini merupakan bagian dari program komputerisasi LPD di Bali yang digarap BKS-LPD Bali sejak 20 tahun lalu, dan kini menjadi digitalisasi sistem layanan LPD.
Ketua BKS-LPD Kabupaten Gianyar I Wayan Artha Utama menambahkan bantuan komputer ini merupakan implementasi dari program BKS-LPD Bali dan kabupaten/kota yang bermanfaat langsung untuk LPD. Polanya subsidi silang, yakni BKS-LPD mengkoordinasikan potensi LPD mapan untuk membantu LPD yang bangkit. Data tahun 2023, di Kabupaten Gianyar terdapat 270 LPD.
Dari jumlah itu, sekitar 30 LPD perlu dibantu dan diintensifkan pembinaannya baik SDM dan teknis. ‘’Saya yakin, LPD sangat penting bagi desa adat. Karena keberadaan LPD ini siap dengan segala solusi dalam mengatasi persoalaan keuangan krama adat,’’ ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bagian Ekonomi Setda Gianyar Kadek Alit Wirawan. Dia menyatakan kebanggaannya atas keberadaan LPD yang makin eksis di tengah persaingan lembaga keuangan yang makin ketat. ‘’Ini artinya, apa yang dirintis dan dibangun Pak Prof Mantra (Gubernur Bali), dulu hasilnya kini sangat bagus,’’ ujarnya.7lsa