ARTICLE AD BOX
Penegasan ini disampaikan saat menghadiri undangan rapat untuk menyimak pemaparan dari pihak ketiga mengenai strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di Bali yang diselenggarakan oleh Gubernur Bali bertempat di Ruang Rapat Kertha Sabha, Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (14/3).
“Kami terus berupaya mempercepat implementasi kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber, optimalisasi infrastruktur, serta membangun sinergi lintas sektor guna mewujudkan Bali yang lebih bersih dan lestari. Rapat ini menjadi momentum strategis untuk merumuskan kebijakan terpadu dalam penanganan sampah yang tidak hanya berorientasi pada pengurangan volume sampah, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dari pengelolaan limbah,” ujar Bupati Adi Arnawa.
Dikatakan, kolaborasi lintas pemerintah daerah serta pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan sampah di Bali, khususnya di Kabupaten Badung, diharapkan semakin efektif dan memberikan dampak signifikan bagi keberlanjutan lingkungan hidup. “Selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berorientasi pada ekonomi sirkular,” imbuh Bupati Adi Arnawa.
Untuk diketahui, rapat secara resmi dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Bupati/Wali Kota se-Bali beserta jajaran serta para pemangku kepentingan utama dalam pengelolaan lingkungan hidup. Gubernur Wayan Koster pada kesempatan tersebut menyampaikan urgensi akselerasi penanganan sampah sebagai bagian dari implementasi visi dan misi pembangunan berkelanjutan di Provinsi Bali.
Sementara, pihak ketiga memaparkan konsep pengelolaan sampah dengan menghadirkan pendekatan berbasis teknologi modern dan efisiensi system. Penggunaan teknologi modern itu diharapkan dapat menjadi solusi komprehensif dalam penanganan limbah dan mengedepankan inovasi dalam pemilahan, daur ulang, serta pengolahan berbasis energi terbarukan. 7 asa