Cara Trading Futures Tether Untuk Pemula

5 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Sebelum kamu melakukan futures trading crypto maka ada beberapa hal yang harus kamu kuasai. Seperti analisa fundamental terkait dengan informasi terbaru dalam dunia keuangan, ekonomi, bahkan crypto yang mempengaruhi pasar aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, Tether, dll.

Selanjutnya kamu juga harus bisa menganalisa teknikal melalui grafik usdt to idr, sehingga kamu bisa memprediksi pergerakan harga crypto naik atau turun. Bahkan kemampuan ini bisa menghindari kamu dari potensi kerugian.

Apa yang Dimaksud dengan Tether (USDT)?

Dilansir dari Pintu, USDT atau Tether adalah aset digital yang dirilis oleh Tether Limited dan berfungsi sebagai stablecoin yang dipatok pada nilai 1:1 terhadap dolar AS (USD). Dengan demikian, USDT memberikan tingkat stabilitas nilai yang lebih dapat diandalkan dibandingkan aset crypto lainnya. 

Sebagai stablecoin pertama yang memiliki dukungan dari cadangan dolar AS, USDT diperkenalkan pada tahun 2014 dan sejak saat itu menjadi stablecoin yang paling banyak digunakan dalam pasangan perdagangan di bursa crypto global. 

Hingga Maret 2024, USDT menjadi aset crypto terbesar ketiga setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), serta menjadi stablecoin terdepan, dengan kapitalisasi pasar mendekati $99.000.000.000. Pada tahun 2023 dan tahun 2024, USDT menyuplai sebagian besar volume transaksi di bursa aset crypto.

Sejarah Tether: Perjalanan dan Kontroversi

Tether pertama kali diperkenalkan dengan nama RealCoin pada bulan Juli 2014, dan kemudian resmi berganti nama menjadi Tether (USDT) pada bulan November 2014. 

Awalnya dibuat di atas blockchain Bitcoin, kini Tether mendukung protokol Omni dan Liquid dari Bitcoin, serta platform blockchain lainnya seperti Ethereum, Avalanche, Kava, Polkadot, TRON, EOS, Algorand, dan Solana. 

Tether juga mengeluarkan token yang terikat dengan euro, yuan Tiongkok offshore, peso Meksiko, dan emas, meskipun semua token tersebut hanya merupakan bagian kecil dari total kapitalisasi pasar USDT yang terikat pada dolar AS.

Pada bulan November 2017, Tether mengalami pencurian siber sebesar $31.000.000 dalam bentuk token USDT. Saat itu, perusahaan mengalami tantangan terkait kecukupan cadangannya, dan berdasarkan penyelidikan di kemudian hari, mereka menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses ke layanan perbankan.

Cara Mudah Futures Trading Tether

Futures trading crypto kini menjadi salah satu pilihan bagi para trader yang ingin memanfaatkan peluang keuntungan dari perubahan harga aset digital. Namun, bagi mereka yang baru memulai, memahami teknik futures trading Tether bisa menjadi hal yang sulit. 

Apa Itu Futures Trading Tether?

Futures Trading Tether adalah sistem kontrak yang mengikat untuk membeli atau menjual aset crypto dalam hal ini Tether pada nilai tertentu di masa depan. Dengan kontrak ini, kamu dapat memperkirakan apakah harga aset akan naik atau turun tanpa harus memiliki aset tersebut secara fisik. 

Ini memberi kamu kesempatan untuk mengambil posisi long (beli) jika mengira harga akan naik, atau short (jual) jika memperkirakan harganya akan turun. 

Keuntungan Futures Trading Tether 

Futures trading menawarkan sejumlah manfaat yang membuatnya menarik bagi trader, diantaranya adalah:
  • 1. Kesempatan Mendapatkan Keuntungan Baik Saat Pasar Naik Maupun Turun 
  • Berbeda dari trading spot yang hanya memberikan keuntungan saat harga meningkat, futures trading memberikan kesempatan meraih profit ketika harga naik (long) maupun saat harga menurun (short). Ini menawarkan fleksibilitas dalam beragam situasi pasar. 
  • 2. Leverage yang Menambah Peluang Keuntungan 
  • Dalam futures trading pemanfaatan leverage diperbolehkan, memungkinkan kamu untuk membuka posisi yang lebih besar daripada dana yang tersedia. Contohnya, dengan leverage 10x, dana 100 USDT bisa digunakan untuk membuka posisi senilai 1.000 USDT. Ini berpotensi meningkatkan peluang keuntungan, meskipun juga dapat menambah risiko kerugian. 
  • 3. Tingkat Likuiditas yang Tinggi 
  • Pasar futures umumnya memiliki likuiditas yang baik, sehingga transaksi bisa dilakukan dengan cepat tanpa adanya selisih harga yang berarti. Ini sangat penting bagi trader yang ingin bertransaksi dengan efisien. 
  • 4. Lindung Nilai untuk Meminimalkan Risiko 
  • Futures trading dapat berfungsi sebagai strategi perlindungan (hedging). Sebagai contoh, jika kamu memiliki USDT dan khawatir nilainya menurun, kamu bisa membuka posisi short dalam trading futures untuk mengurangi potensi kerugian. 
  • 5. Biaya Transaksi yang Lebih Rendah 
  • Dibandingkan dengan trading spot, biaya yang dikenakan dalam futures trading sering kali lebih rendah. Ini memungkinkan trader untuk melakukan lebih banyak transaksi tanpa terbebani oleh biaya yang tinggi. 

Walaupun memiliki banyak keuntungan, trading futures tetap mengandung tingkat risiko yang tinggi. Maka dari itu, penting untuk memahami strategi serta manajemen risiko sebelum terlibat dalam perdagangan ini. 

Langkah Awal untuk Memulai Futures Trading USDT

  • 1. Pilih Platform Trading yang Sesuai 
  • Langkah awal dalam cara futures trading adalah memilih platform yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan platform tersebut memiliki reputasi yang baik, antarmuka yang mudah digunakan, dan fitur keamanan yang layak. 
  • 2. Pahami Cara Kerja Leverage 
  • Leverage memungkinkan kamu untuk mengelola posisi yang lebih besar meski dengan modal yang lebih sedikit. Meskipun leverage dapat meningkatkan kemungkinan keuntungan, risiko kerugian juga meningkat. Oleh karena itu, gunakan leverage dengan hati-hati.
  • 3. Lakukan Analisis Pasar 
  • Sebelum mengambil posisi, sangat penting untuk melakukan analisis pasar. Terdapat dua jenis analisis yang utama:
  • Analisis Fundamental: Ini melibatkan evaluasi berita, kemajuan teknologi, dan berbagai faktor lain yang bisa mempengaruhi nilai aset crypto. 
  • Analisis Teknikal: Ini merupakan penggunaan grafik harga dan indikator teknis untuk meramalkan pergerakan harga di masa depan. 
  • 4. Tentukan Strategi Trading 
  • Memiliki strategi yang jelas adalah kunci keberhasilan dalam futures trading USDT. Beberapa strategi yang biasa digunakan meliputi scalping, day trading, dan swing trading. Jadi, pilihlah strategi yang sesuai dengan cara trading dan jadwal yang kamu miliki.
  • 5. Manajemen Risiko 
  • Manajemen risiko merupakan aspek penting dalam futures trading yang harus diperhatikan secara serius. Untuk mengurangi potensi kerugian yang besar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan stop-loss.
  • Stop loss menentukan batas harga tertentu yang memungkinkan posisi ditutup secara otomatis ketika pasar bergerak berlawanan dengan ekspektasi. Selain itu, penting juga untuk membatasi penggunaan leverage, karena semakin tinggi leverage yang digunakan, semakin besar pula risikonya. 

Strategi lain yang bisa diterapkan adalah diversifikasi, yaitu membagi modal ke dalam beberapa aset jadi bukan hanya USDT saja, kamu juga bisa membeli BTC atau ETH agar tidak terlalu bergantung pada satu perdagangan. 

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

Read Entire Article