IG Agus Putra Mahendra Pimpin Rutan Negara

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX
Pergantian pucuk pimpinan ini membawa visi mewujudkan peningkatan status Rutan Negara menjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Acara serah terima jabatan (Sertijab) Karutan Negara, ini dihadiri Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jembrana, perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Dirjenpas) Bali, serta Kepala UPT Pemasyarakatan se-Bali. Tak ketinggalan, seluruh pegawai dan staf Rutan Negara juga turut hadir memadati lokasi acara.

Lilik Subagiyono menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama masa kepemimpinannya. Dia juga tak lupa memohon maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi. "Saya merasa bangga pernah menjadi bagian dari keluarga besar Rutan Negara. Terima kasih atas kerja sama dan dedikasi seluruh jajaran. Saya percaya, dengan kepemimpinan yang baru, Rutan Negara akan semakin baik ke depannya," tutur Lilik.

Momen serah terima jabatan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara dan pemberian cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, suasana kebersamaan semakin terasa dengan adanya penebaran 2.000 bibit ikan gurami secara simbolis di kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Negara. 

Sementara Karutan Negara yang baru, I Gusti Agus Putra Mahendra saat ditemui usai acara, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan program pembinaan yang telah berjalan. Dia menyampaikan bahwa langkah pertamanya adalah melakukan konsolidasi internal. "Terobosan mungkin saya perlu penyesuaian dulu. Orientasi dulu, jadi saya mau memetakan dulu kekuatan dan kekurangan di sini. Mungkin dengan dibantu oleh staf anggota, saya akan lakukan konsolidasi dulu," ucap Mahendra.

Mahendra menambahkan, konsolidasi ini penting untuk memahami secara mendalam kondisi Rutan Negara sebelum merumuskan program-program strategis. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk mendapatkan dukungan dalam berbagai program. "Mungkin apa yang bisa dibantu lagi di program-program yang dari Pemda bisa dibawa ke sini," imbuhnya.

Salah satu visi besar yang diungkapkan oleh Mahendra adalah upaya peningkatan status Rutan Negara menjadi Lapas. Jika tercapai menjadi Lapas, maka struktur organisasi dan kapasitas akan bertambah sehingga pelayanan dapat semakin optimal. "Mudah-mudahan nanti Kanwil Dirjenpas Bali bisa mengakomodir ke pusat untuk perubahan menjadi Lapas," harapnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai persyaratan, Mahendra menegaskan bahwa Rutan Negara telah memenuhi kriteria. Selama ini, Rutan Negara yang harusnya menjadi tempat tahanan, sudah difungsikan selayaknya Lapas. 

"Sebenarnya sudah. Mungkin dengan luas lahan yang cukup luas dan kegiatan pembinaan sudah berjalan baik. Kemudian jumlah warga binaan juga sudah banyak," ucap Mahendra yang saat ini juga masih pegang jabatan sebagai Kepala Seksi Adminitrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kerobokan, Badung ini.

Mahendra juga menyebut bahwa wacana peningkatan status ini sudah diajukan sebelumnya oleh Kepala Rutan terdahulu, dan ia berencana untuk lebih intens menindaklanjuti usulan tersebut.7 ode
Read Entire Article