KMHDI Kecam Penembakan Wisatawan Hindu di Kashmir

4 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan menyampaikan, duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban serta menekankan pentingnya perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM), termasuk mendapatkan jaminan kebebasan berwisata secara aman. “Kami sangat prihatin dan mengecam tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut. Tindakan kekerasan atas nama ideologi atau politik tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/4).

Darmawan meminta pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk mengambil langkah diplomatik guna memastikan keselamatan WNI di India dan menyuarakan solidaritas terhadap para korban serta mengecam kekerasan tersebut dalam forum internasional. Di samping itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian, serta terus mendorong penyelesaian damai terhadap konflik-konflik kemanusiaan di dunia, termasuk di peristiwa di Kashmir. “Kami mendorong ada penyelesaian konflik dengan prinsip kemanusian, bukan dengan kekerasan,” tegas Wayan Darmawan. 

Diketahui, Selasa (22/4) lalu terjadi serangan penembakan terhadap wisatawan di Pahalgam, Kashmir, India, yang menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai 17 lainnya. Korban tewas terdiri dari 25 warga India dan satu warga negara Nepal. Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan di India dalam hampir dua dekade terakhir, mengingat serangan besar terakhir terjadi pada 2008 di Mumbai. Kelompok militan The Resistance Front (TRF), yang dipimpin oleh Hafiz Saeed, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. k22
Read Entire Article