KONI Buleleng Mulai Siapkan Kontingen Porprov, 800 Atlet Ikuti Tes Fisik

1 week ago 6
ARTICLE AD BOX
Tes fisik ini merupakan langkah awal KONI Buleleng menjaring atlet yang akan diterjunkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025.
 
Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja mengatakan, sebelum menetapkan tim definitif kontingen Buleleng, atlet harus melalui tes fisik dan tes psikologi. Sebanyak 800 orang atlet yang ikut tes fisik dan psikologi ini akan diseleksi untuk mendapatkan atlet-atlet yang memang siap meraih medali. KONI Buleleng pun menarget dapat menetapkan kontingen definitif pada 1 Mei mendatang.
 
“Setelah tes fisik ini, mereka akan mengikuti tes psikologi pada 11 April 2025 di SMKN 3 Singaraja. Setelah hasil tes keluar, kami akan rapat bersama Pengkab Cabor untuk menentukan berapa banyak tim yang dibutuhkan. Yang kita tekankan adalah yang siap meraih medali emas,” ucap Wiratmaja.
 
Dia pun menegaskan dalam penentuan kontingen nanti akan diputuskan seobjektif mungkin. KONI Buleleng berkomitmen untuk mengurangi unsur subjektivitas apalagi unsur titip menitip atlet. Wiratmaja menyebut yang dikirim mewakili Buleleng adalah atlet yang benar-benar siap meraih medali.

Lalu setelah kontingen definitif ditetapkan, KONI Buleleng akan melangsungkan pemusatan latihan selama lima bulan penuh. Yakni terhitung dari bulan Mei-September jelang pelaksanaan Porprov Bali. Sedangkan tes psikologi juga dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan atlet mengelola emosi, mengendalikan diri saat menghadapi lawan.
 
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Buleleng yang membidangi pembibitan dan pembinaan prestasi Dr dr Made Budiawan, SKed, MKes, menjelaskan pelaksanaan tes fisik atlet ini untuk memahami profil atlet secara keseluruhan. Hasil tes disebutnya akan menjadi parameter dalam menentukan tim definitif. Tes fisik diantaranya mengetes seluruh komponen biomotorik. Mulai dari kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelenturan. Sedangkan tes psikologi bersifat lebih spesifik disesuaikan dengan cabang olahraga. Tes psikologi akan menghasilkan data yang berkorelasi dengan strategi permainan, bagaimana menentukan pola-pola pergantian pemain.

“Jadi kondisi fisik, kemudian psikotes, dan desk evaluasi akan kita elaborasi menjadi satu, lalu keluarlah dalam satu formula kontingen masing-masing cabang olahraga,” terang dosen kedokteran Undiksha Singaraja ini.7 k23
Read Entire Article