Melanggar Aturan, Apple dan Meta Kena Denda di Eropa

7 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Apple dan Meta Kena Denda

Techbiz.id – Komisi Uni Eropa menemukan bahwa Apple telah melanggar ketentuan Digital Markets Act, khususnya terkait kewajiban mencegah praktik pengalihan pengguna.

Tak hanya Apple, Meta pun tercatat melanggar aturan serupa, terutama dalam hal menyediakan opsi layanan yang meminimalkan penggunaan data pribadi.

Atas pelanggaran tersebut, Komisi Uni Eropa menjatuhkan sanksi denda kepada Apple sebesar 500 juta euro (sekitar Rp 9,6 triliun) dan kepada Meta sebesar 200 juta euro (sekitar Rp 3,8 triliun).

Wakil Presiden Eksekutif untuk Transisi Bersih, Adil, dan Kompetitif Uni Eropa, Teresa Ribera, menegaskan bahwa “Keputusan ini menyampaikan sinyal kuat bahwa Digital Markets Act (DMA) adalah alat penting untuk menjaga persaingan yang sehat dan adil di pasar digital.”

Berdasarkan informasi dari situs resmi Komisi Uni Eropa, Sabtu (26/4/2025), keputusan ini diambil setelah melalui proses dialog intensif dengan pihak perusahaan terkait.

Sebagai catatan, dalam ketentuan DMA disebutkan bahwa pengembang aplikasi yang mendistribusikan produknya lewat App Store Apple wajib memberikan informasi kepada pengguna mengenai penawaran alternatif di luar ekosistem App Store.

Melalui regulasi ini, Apple seharusnya juga memfasilitasi pengguna untuk mengakses penawaran tersebut dan membebaskan mereka melakukan transaksi di luar App Store

Apple Gagal Penuhi Kewajiban

Sayangnya, menurut penilaian Uni Eropa, Apple dinilai gagal memenuhi kewajiban tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai pembatasan yang diterapkan Apple, sehingga para pengembang tidak mendapatkan jalur distribusi alternatif di luar App Store.

Akibatnya, konsumen pun tidak bisa mengakses penawaran lain yang berpotensi lebih murah, karena Apple melarang pengembang untuk langsung menginformasikan pilihan tersebut kepada pengguna.

Tak hanya dijatuhi sanksi denda, Apple juga diperintahkan untuk menghapus segala batasan teknis dan komersial yang menghalangi pengarahan pengguna. Selain itu, Apple dilarang melanjutkan model bisnis serupa di masa depan.

Denda sebesar Rp 9,6 triliun tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan tingkat pelanggaran serta durasi ketidakpatuhan yang terjadi

Meta Tak Infokan Pengguna Soal Layanan yang Pakai Sedikit Data Pribadi

Sementara itu, untuk kasus Meta, Digital Markets Act (DMA) mengharuskan platform meminta persetujuan eksplisit dari pengguna sebelum menggabungkan data pribadi mereka antar layanan.

Bagi pengguna yang tidak memberikan persetujuan, seharusnya disediakan alternatif layanan yang tetap setara, namun dengan tingkat personalisasi data yang lebih rendah.

Pada November 2023, Meta sempat memperkenalkan model iklan biner bertajuk “Setuju atau Bayar” di wilayah Uni Eropa.

Melalui skema ini, pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa diberikan dua pilihan: menyetujui penggabungan data pribadi untuk iklan yang dipersonalisasi atau membayar biaya langganan bulanan demi pengalaman bebas iklan.

Namun, Komisi Eropa menilai bahwa model tersebut melanggar ketentuan DMA. Alasannya, skema tersebut tidak memberikan opsi bagi pengguna untuk mengakses layanan setara tanpa harus mengorbankan data pribadi mereka.

Atas pelanggaran ini, sanksi terhadap Meta dijatuhkan untuk periode saat pengguna di Uni Eropa hanya ditawarkan pilihan “Setuju atau Bayar,” yakni antara Maret 2024 — ketika DMA mulai berlaku — hingga November 2024, saat Meta memperkenalkan model periklanan yang baru

Diberi Waktu 60 Hari untuk Perbaiki, atau Kena Denda

Apple dan Meta diberi tenggat waktu 60 hari untuk mematuhi keputusan yang telah ditetapkan oleh Komisi Uni Eropa. Jika gagal, kedua raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini berpotensi menghadapi denda tambahan yang dikenakan secara berkala.

Komisi Uni Eropa juga memastikan akan terus berkomunikasi dengan Apple dan Meta untuk mengawasi implementasi keputusan tersebut, sekaligus menjamin kepatuhan yang lebih luas terhadap ketentuan dalam Digital Markets Act (DMA).

The post Melanggar Aturan, Apple dan Meta Kena Denda di Eropa appeared first on Techbiz.ID by superuser

Read Entire Article