Pedagang Diminta Kosongkan Terminal Kereneng

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Pedagang yang kini menempati Terminal Kereneng, Denpasar tampaknya harus segera pindah. Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara menginstruksikan agar Terminal Kereneng segera dibersihkan dari pedagang dan dikembalikan fungsinya sebagai terminal yang merupakan salah satu ikon sejarah Kota Denpasar. 

Walikota Jaya Negara, Rabu (21/5), mengatakan Terminal Kereneng harus dikembalikan sebagai terminal karena permintaan berbagai pihak. Karena Terminal Kereneng dan Pasar Kereneng merupakan salah satu ikon Kota Denpasar yang bersejarah. 

Menyikapi permintaan dimaksud, Walikota Jaya Negara menginginkan agar fungsi Terminal Kereneng dikembalikan sebagaimana mestinya. Untuk itu, kawasan tersebut harus bersih dari pedagang paling lambat per 15 Juni 2025. 

“Kami sudah sepakat dengan Perumda Pasar yang nantinya akan mengakomodir pedagang. Makanya, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar dan Kepala Pasar Kereneng sepakat melakukan renovasi pasar tersebut yang sempat mengalami kebocoran,” ujar Walikota Jaya Negara. 

Setelah dilakukan renovasi, para pedagang tersebut bisa menempati Pasar Kereneng untuk berjualan kembali. Sementara untuk Terminal Kereneng nantinya akan dirapikan kembali oleh Dishub Kota Denpasar.

“Pasar Kereneng kan mengalami kerusakan. Sedang dilakukan uji kelayakan pada beton. Namun, sebelum hasil uji kelayakan keluar untuk perbaikan lebih besar, Perumda Pasar sementara melakukan perbaikan dan penggantian keramik, cat tembok maupun rolling door yang sudah rusak,” tandas Walikota Jaya Negara. 

Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, Rabu (21/5), menyatakan Walikota Jaya Negara memanggil pihaknya bersama Kabag Hukum Setda Kota Denpasar untuk membahas pedagang di Pasar Kereneng dan Terminal Kereneng. 

Menurut Gus Kowi, walikota meminta agar terminal segera dibersihkan dari pedagang yang selama ini membuat terminal terlihat kumuh dan jorok. Pedagang pindahan dari Jalan Cempaka yang sebelumnya dititipkan di terminal, harus meninggalkan terminal paling lambat pertengahan Juni 2025.

Solusinya, menurut Gus Kowi, pedagang yang jumlahnya sekitar 50 tersebut sudah disiapkan tempat di lantai 1 dan 2 Pasar Kereneng. “Instruksi Pak Wali pertengahan Juni 2025 harus clear. Kami sudah siapkan di lantai 1 dan 2 Pasar Kereneng. Karena Pak Wali meminta terminal harus dikembalikan sesuai dengan fungsinya,” ucap Gus Kowi. 

Kata dia, di Pasar Kereneng pihaknya menyiapkan sekitar 100 kios siap ditempati jika mereka mau. Lantai 1 dan 2 tersebut akan kembali diperbaiki sehingga pedagang bisa lebih nyaman berjualan. 

Selain itu, pasar tumpah yang ada di sekitar Pasar Kereneng jika pedagangnya ingin pindah juga akan disiapkan tempat. Jika tidak, maka mereka harus mencari tempat sendiri untuk berjualan. 

“Itu kami sudah beri solusi kalau mau. Bahkan pedagang pasar tumpah yang mau masuk (berjualan di dalam Pasar Kereneng, Red) juga kami siapkan tempat. Kalau tidak mau ya silakan cari tempat sendiri,” imbuhnya.

Kios lantai 1 dan 2 Pasar Kwreneng, lanjut Gus Kowi, kini sudah kosong. Kekosongan tersebut akibat dari sepi pembeli karena menjamurnya pasar tumpah di luar pasar. 7 mis
Read Entire Article