Periksa Jala, Nelayan Tewas Tenggelam di Danau Batur

5 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Peristiwa yang menimpa korban saat memeriksa jala ikan di tengah Danau Batur itu diduga terjadi akibat penyakit epilepsi yang diidap korban kumat sehingga menyebabkan korban terjatuh kemudian tenggelam di danau.

Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna membenarkan adanya kejadian tersebut saat dikonfirmasi, Selasa (13/5). Menurutnya, peristiwa itu diketahui terjadi, Senin dinihari pukul 04.30 Wita. Saat itu korban melakukan aktifitas sehari-harinya, yakni memeriksa jala perangkap ikan yang dipasang di Danau Batur kawasan Banjar Hulundanu, Desa Songan B. Korban menggunakan saat itu perahu kecil yang berjarak kurang lebih 20 meter dari pinggir danau.

Saksi I Nyoman Agus Sudiawan yang saat itu sedang mengisi bahan bakar perahu boat miliknya mendengar suara seperti orang batuk. Saksi kemudian mengarahkan lampu senternya ke arah suara tersebut dan dilihat korban berada di atas perahu kecil. Posisinya miring dan kemudian terbalik sehingga korban tenggelam. Melihat peristiwa tersebut kemudian saksi memeriksa dan menghubungi keluarga korban. Selanjutnyac bersama-sama warga, Bhabinkamtibmas, dan petugas kepolisian  melakukan pencarian. 

"Pada pukul 07.15 Wita korban ditemukan tenggelam di kedalaman kurang lebih 5 meter di sekitar terbaliknya perahu,” ujar Kapolsek Kompol Nengah Sukerna.

Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Kintamani guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Menyusul laporan tersebut personel dari Unit Reskrim Polsek Kintamani bersama Unit Reskrim Polres Bangli mendatangi Lokasi dan melakukan olah TKP dan identifikasi. Dari pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban.

"Peristiwa ini diduga akibat penyakit epilepsi yang diderita korban kambuh saat sedang berada di tengah danau," ujar Kapolsek Kompol Sukerna tentang kronologi kejadian tersebut. Pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai musibah. Pihak keluarga juga tidak mengizinkan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. 7 k17
Read Entire Article