ARTICLE AD BOX
PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) mengundang masyarakat luas untuk turut menyaksikan prosesi tersebut.
“Warga masyarakat bisa menyaksikan rangkaian prosesi Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-Ogoh ini dengan datang ke destinasi Taman Wisata Candi Prambanan pada 28 Maret 2025,” ujar Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan, Senin (17/3).
Rangkaian upacara berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, dilanjutkan dengan Pawai Ogoh-Ogoh pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Pawai ini akan menampilkan 12 ogoh-ogoh dari komunitas Hindu DIY dan Jawa Tengah, yang diiringi musik baleganjur serta hiasan penjor.
Ketua Panitia Nyepi DIY 2025, Nyoman Gunarsa, menyebut perayaan ini merupakan kolaborasi antara berbagai lembaga, termasuk Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI, BPK Wilayah X, PHDI, dan PT TWC.
“Upacara ini diikuti umat dari DIY, Jawa Tengah, Jakarta, hingga Bali. Ini menjadi simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan para dewa,” ujarnya.
Ritual diawali dengan mendak tirta dan pradaksina mengelilingi Candi Prambanan, dilanjutkan seremonial dan pertunjukan seni tradisional. Tak hanya umat Hindu, pengunjung umum juga diajak turut menyaksikan dan merasakan kekayaan tradisi ini.
“Candi Prambanan menyambut semua pihak untuk memaknai Hari Suci Nyepi. Momentum ini jadi ruang kontemplasi sekaligus pemuliaan nilai-nilai seni, budaya, dan religiusitas,” jelas Febrina.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang menjalani Catur Brata Penyepian, PT TWC akan menutup operasional Taman Wisata Candi Prambanan pada Sabtu, 29 Maret 2025, mulai pukul 06.00 hingga pukul 24.00 WIB.
Selama penutupan, kawasan candi akan dipadamkan listriknya hingga Minggu, 30 Maret pukul 06.00 WIB. Kawasan juga akan dijaga pasukan bregada dan Turangga, pasukan berkuda dari Polda DIY.
“Meskipun sudah mulai masuk momen libur Lebaran, kami tetap lakukan penutupan demi menghormati umat Hindu dan menjaga kesucian situs warisan dunia ini,” tegas Febrina.
Dengan tajuk Prambanan dalam Sunyi, suasana hening selama Nyepi diharapkan bisa menjadi ruang refleksi universal. “Nilai Catur Brata Penyepian mengajarkan introspeksi, kedamaian, serta harmoni dengan alam. Ini nilai yang relevan untuk siapa saja,” tutupnya. *ant