ARTICLE AD BOX
Hal ini terungkap dalam acara sosialisasi mengenai keberadaan 6 Dapur SPPG tersebut di Ballroom Gedung Kesenian Ir Soekarno, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (30/5).
Acara ini dihadiri Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf M Adriansyah, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, anggota DPRD, pengurus yayasan SPPG, serta kepala sekolah dari tingkat TK hingga SMA.
Saat ini, di Jembrana sendiri sudah ada 3 Dapur SPPG yang telah beroperasi secara bertahap sejak bulan Januari 2025 lalu. Ketiga dapur yang telah melayani sebanyak 10.345 siswa itu, masing-masing dikelola Yayasan Pekutatan Pelita 08 di Desa/Kecamatan Pekutatan, Yayasan Boga Bahagia di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, dan Yayasan Janakerthi di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
Sementara keenam Dapur SPPG yang baru, masih berada di seputaran wilayah Kota Negara (Kecamatan Jembrana dan Kemcatan Negara). Meliputi Yayasan Bali Mandiri Nuswantara di Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Yayasan Amerta Jaya Utama di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Yayasan Bali Merta Yoga di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Yayasan Boga Basmallah Basyarah Jembrana di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Yayasan Danu Amerta Sejati di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, dan Yayasan Kemala Bhayangkari di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.
Pihak perwakilan dari keenam yayasan, Muhammad Khoharrudin menyatakan, sosialisasi ini merupakan tahapan lanjutan setelah masing-masing SPPG melakukan pelatihan manajemen serta pelatihan operasional. Pelatihan itu melibatkan seluruh calon relawan masing-masing dapur. "Seluruh perangkat yayasan juga telah mempersiapkan diri melalui bimbingan teknis untuk dapat segera beroperasi melayani ribuan adik-adik para pelajar di Kabupaten Jembrana dengan optimal," ucap Khoharrudin.
Menurut Khoharrudin, rata-rata 1 dapur melayani hampir 3.500 siswa. Sehingga total siswa yang akan dilayani 6 Dapur SPPG ini diperkirakan mencapai lebih dari 20.000 siswa. Hal ini pun dinyatakan menjadikan Jembrana sebagai kabupaten dengan pelaksanaan MBG terbanyak di Provinsi Bali. "Kami juga meyakini masih banyak dapur-dapur lain yang kini tengah mempersiapkan diri untuk juga dapat segera melayani sebagian lain siswa di Jembrana," imbuh Khoharrudin.
Bupati Kembang turut mengapresiasi SPPG yang segera bisa memberikan layanan MBG kepada para siswa ini. Menurutnya, program ini sangat baik. Selain untuk pemenuhan gizi kepada anak, juga menjadikan anak-anak lebih semangat dalam belajar. "Program ini setelah kami cek ke lapangan, baik itu respon para guru atau respon anak-anak cukup bagus. Dengan adanya program makanan bergizi gratis, anak-anak jadi tambah semangat untuk belajar ke sekolah," ucapnya.
Bupati Kembang berharap dapur-dapur lainnya dapat segera berdiri sehingga bisa melayani seluruh siswa yang ada di Kabupaten Jembrana dan menargetkan Jembrana bisa menjadi kabupaten yang pertama mencapai 100 persen. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mensukseskan program ini sehingga Jembrana menjadi yang terdepan dalam menuntaskan program MBG di Bali.
"Komitmen kita bersama bagaimana program pusat ini bisa sukses dan pertama di Bali. Harapan ketika kita sukses dan jadi yang pertama, astungkara menjadi kunjungan bapak Presiden," ucap Bupati Kembang.7ode